LangkahMenyusun Teks Editorial. Setelah mengetahui ciri-ciri, struktur, dan kaidah kebahasaan teks editorial, kamu juga harus bisa menyusun teks tersebut. Berikut langkah-langkah membuat teks editorial. Memilih topik terkini dan terhangat yang menarik pembaca.Topik yang menarik akan diminati para pembaca karena pembaca selalu ingin topik yang Strukturyang membangun teks editorial sama dengan teks? Langsung ke isi Menu Menu Pendidikan Tanya Jawab SD SMP SMA Gadget Tips Menu Pendidikan Tanya Jawab SD SMP SMA Gadget Tips Struktur Yang Membangun Teks Editorial Sama Dengan Teks? Struktur yang membangun teks editorial sama dengan teks? A. Eksplanasi B. Eksposisi C. Deskripsi D. Laporan Haloarina, pendapat, alternatif solusi & simpulan itu pasti ada di struktur akhir teks editorial, yakni: penegasan ulang. Misalnya, untuk teks editorial "Bahaya Pembukaan Bioskop" yang telah tayang di Kompas di atas, pendapat editorial adalah: "Salah satu kelemahan utama dalam program pengendalian penularan Covid-19 di Indonesia adalah pelacakan kontak pasien positif", sementara Tekseditorial ini tentunya memiliki struktur. Struktur yang menyusun teks editorial / opini adalah sama dengan struktur yang telah membangun teks eksposisi, 3 struktur teks editorial: 1. Pernyataan pendapat (tesis) Bagian berisi sudut pandang penulis mengenai masalah yang dibahas, biasanya sebuah teori yang akan diperkuat oleh argumen. 2. Samahalnya dengan teks atau karya tulis yang lainnya, teks editorial ini juga memiliki beberapa struktur yang harus Anda pahami ketika akan membuatnya. Pada dasarnya, struktur teks ini sama dengan struktur teks eksposisi. Hal ini dikarenakan keduanya memiliki kesamaan yaitu menjelaskan opini mengenai suatu berita tertentu. Padateks editorial, terdapat tiga struktur yaitu pernyataan pendapat, argumentasi dan penegasan. Ketiga unsur tersebut harus ada saat akan menyusun teks editorial. Tentunya akan lebih mudah ketika kamu melihat contoh teks editorial. Kaidah Kebahasaan Teks Editoral Saat menyusun teks editorial, kamu perlu memperhatikan kaidah kebahasaan. Beberapatahap untuk merancang teks editorial diantaranya adalah: Memilih topik atau isu yang menarik serta aktual agar diminati pembaca Megumpulkan data yang berkaitan dengan topik atau isu untuk memperoleh informasi yang memperkuat argumentasi Mengaitkan isu, argumentasi, dan saran teks editorial Dalampelajaran bahasa Indonesia, ada materi teks editorial yang harus dipelajari. Kamu bisa memahami materi tersebut di sini. 1vXogRv. - Teks editorial. Teks Editorial/Opini atau yang biasa juga disebut sebagai tajuk rencana adalah materi bahasa Indonesia yang bakal kami pelajari hari ini. Adapun materi yang bakal kami bahas mengenai teks opini/editorial adalah mengenai pengertian teks editorial, struktur teks teks editorial, kaidah kebahasaan teks editorial, & contoh teks editorial. Baiklah langsung saja kalian simak materiteks editorial dibawah ini supaya kalian bisa lebih memahami mengenai teks editorial. Nah apa yang dimaksud teks opini editorial? apa saja struktur teks editorial? apa saja kaidah kebahasaan teks editorial? dan apa ada contoh teks editorial singkat? mari kita simak... Pengertian Teks Editorial Teks editorial adalah teks yang berisi pendapat pribadi seseorang kepada sebuah isu/persoalan aktual. Isu tersebut meliputi persoalan politik, sosial, atau persoalan ekonomi yang mempunyai hubungan dengan cara signifikan dengan politik. Teks tipe ini dengan cara teratur timbul di koran atau majalah. Dalam mengungkapkan pendapat haruslah dibekali dengan fakta, bukti-bukti, & alasan yang logis supaya bisa diterima oleh pembaca atau pendengar. Struktur Teks Editorial Sebuah teks editorial/opini mempunyai struktur teks editorial yang sama dengan struktur yang membangun teks eksposisi, yaitu pernyataan pendapat tesis, argumentasi, & pernyataan/penegasan ulang pendapat reiteration. Untuk lebih jelasnya lihat lah dibawah ini. Pernyataan pendapat thesis, bagian ini berisi sudut pandang penulis kepada perpersoalanan yang diangkat. Istilah ini mengacu ke sebuah bentuk penryataan atau bisa juga sebuah teori yang nantinya bakal diperkuat oleh argumen. Argumentasi, merupakan bentuk alasan atau bukti yang dipakai untuk mempekuat pernyataan dalam tesis mesikipun dalam arti umum, argumentasi juga bisa dipakai untuk menolak sebuah pendapat. Argumentasi bisa berupan pernyataan umum generalisasi atau bisa juga berupa data hasil penelitian, pernyataan para ahli, atau fakta-fakta yang didasari atas referensi yang bisa dipercaya. Penyataan/Penegasan ulang pendapat Reiteration, bagian ini berisi penguatan kembali atas pendapat yang telah ditunjang oleh fakta-fakta dalam bagian argumentasi. Terdapat dibagian akhir teks. Kaidah Kebahasaan Teks Editorial Berikut bakal saya jelaskan ciri kebahasaan atau kaidah kebahasaan teks editorial. Teks editorial mempunyai ciri kebahasaan yang diantaranya adverbia, konjungsi, verba material, verba mental, & verba relasional. Untuk lebih jelasnya simaklah penjelasannya dibawah ini. Adverbia, supaya bisa meyakinkan pembaca diperlukan ekspresi kepastian yang bisa dipertegas dengan kata keterangan atau adverbia frekuentatif, yaitu adverbia yang mengfotokan makna berhubungan dengan tingkat kekerapan terjadinya sesuatu yang diterangkan adverbia itu. Kata-kata yang dipakai antara lain rutin, biasanya, sebagian besar waktu, sering, kadang-kadang, jarang, & lainnya. Konjungsi, merupakan kata penghubung pada teks editorial contohnya kata bahkan. Verba Material, ialah verba yang menunjukkan lakukanan fisik atau momen. Verba relasional, ialah verba yang menunjukkan hubungan intensitas pengertian A ialah B, & milik mengandung arti A mempunyai B. Verba yang pertama termasuk ke dalam verba relasional identifikatif, sedangkan verba yang kedua & ketiga termasuk ke dalam verba relasional atributif. Verba Mental, ialah verba yang menerangkan persepsi umpama melihat, merasa, afeksi umpama suka, khawatir, & kognisi umpama berpikir, mengerti. Pada verba mental terdapat partisipan pengindra senser & fenomena. Contoh Teks Editorial Singkat Kebijakan Tersebut Haruslah Manjur Diimplementasikan Untuk apakah sebuah peraturan dibuat? Supaya bisa diimplementasikan, sebab peraturan tersebut dibangun untuk kepentingan bersama. Apa jadinya kalau peraturan dibuat, tetapi tidak manjur dilaksanakan? Tentu ada sesuatu yang tidak cocok dalam merumuskan peraturan itu. Mulai hari Senin 29/12 masyarakat Ibu Kota menjalani tata aturan yang baru lagi. Mulai kemarin peraturan three in one tidak lagi hanya berlaku pagi hari, tetapi juga sore hari. Setiap mobil yang melintasi jalan-jalan mutlak Jakarta minimal haruslah ditumpangi tiga orang. Pada pagi hari, aturan tersebut berlaku pukul hingga sementara petang hari mulai pukul hingga Saat rencana tersebut mulai dilontarkan, sudah timbul keberatan dari masyarakat. Bukan hanya peraturan tersebut dikualitas memberatkan, tetapi sejak konsep three in one diterapkan pada pagi hari saja, efektivitas benar-benar rendah. Yang timbul ialah joki-joki yang berdiri memperkenalkan jasa di sepanjang jalan mutlak itu. Tetapi, Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso masih pada sikapnya. Peraturan masih bakal diberlakukan dengan sebulan masa sosialisasi. Pastinya terlalu dini untuk mengevaluasi efektivitas peraturan itu. Tetapi, dari evaluasi awal, para pengemudi tidak mempedulikan aturan baru itu. Petugas DLLAJR pun tidak mengambil perbuatan apapun kepada para joki. Mengapa peraturan tersebut tidak manjur? Pertama, sebab soal disiplin. Masyarakat kita, termasuk juga masyarakat Jakarta, sangat rendah tingkat disiplinnya. Mereka rutin mencari cara untuk mengakali peraturan, apalagi masyarakat tidak mendukung peraturan pembatasan itu. Ancaman hukuman bukanlah sesuatu yang ditakuti sebab masyarakat paham bahwa hal yang satu tersebut merupakan kelemahan lain dari bangsa kita. Masyarakat pun tahu gimana caranya terhindar dari ancaman hukuman, yang dikenal sangat tidak tegas itu. Alasan kedua ialah tidak adanya pilihan bagi masyarakat untuk memperoleh jasa transportasi yang bisa menjamin mobilitas mereka. Kami tahu, Pemerintah Provinsi DKI sedang mempersiapkan sistem bus dengan jalur khusus atau busway. Tetapi, tidak hanya sistem transportasi pilihan tersebut belum berlangsung, konsepnya tidak utuh untuk bisa menjamin kebutuhan tranportasi masyarakat. Sekarang ini justru berkembang pertanyaan baru, apakah kebijakan Primprov DKI tersebut tidak justru bakal berlawanan dengan kebijakan Gubernur Sutiyoso yang sangat kuat keinginannya untuk membuat Jakarta tertib. Ia mencoba membatasi orang untuk bisa masuk Jakarta & menggusur masyarakat maupun pedagang kaki lima yang menempati lahan yang bukan hak mereka. Tetapi, gimana orang tidak berminat untuk masuk Jakarta kalau semua peluang tersebut mudah didapat di Ibu Kota. Walau pertarungan hidupnya keras, lebih mudah memperoleh uang di Jakarta dibandingkan dengan di daerah. Di Jakarta menjadi penjaga toilet di hotel atau di mall saja bisa bisa berbagai puluh ribu rupiah sehari. Jadi, tukang parkir liar, asal bisa teriak-teriak, dengan mudah bisa seribu atau dua ribu rupiah. Bahkan menjaga tempat perputaran jalan pun, di Jakarta bisa bisa uang. Peluang tersebut ditambah lagi dengan menjadi joki. Bagi kalangan pengusaha yang haruslah keluar-masuk jalan mutlak Jakarta, apa sulitnya untuk meningkatkan satu pegawai yang bisa menemani dirinya bekerja. Dengan satu sopir & satu ajudan, maka ia bisa leluasa keluar-masuk jalan utama. Inilah yang sebetulnya kami ingin ingatkan. Peraturan tersebut seharuslahnya dibangun dengan mempertimbangkan segala sisi dengan cara matang. Peraturan tersebut juga haruslah mendapat dukungan dari masyarakat supaya bisa berlangsung manjur. Untuk apa peraturan dibangun kalau lalu hanya untuk dilanggar. Begitu banyak peraturan yang kami buat, pada akhirnya tidak bisa diterapkan sebab tidak dirasakan sebagai kebutuhan bersama oleh semua rakyat. Saat peraturan tersebut tidak bisa manjur dilaksanakan, yang akhirnya menjadi korban ialah si pembuat peraturan tersebut sendiri. Setidaknya wibawanya menjadi turun sebab peraturan yang dibangun nyatanya tidak bergigi. Peraturan bukanlah sesuatu yang mudah untuk dibuat. Tidak hanya soal three in one, yang juga menjadi pembicaraan ramai masyarakat ialah soal bunga bank. Kita ketahui bahwa Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia kurang lebih dua pekan lalu kembali mengulas soal apakah bunga bank tersebut termasuk riba atau tidak. Putusan Komisi Fatwa MUI sendiri lalu menggolongkan bunga bank tersebut sebagai riba. Tetapi segera ditambahkan bahwa haramnya bunga bank tersebut hanya berlaku di kotakota yang sudah mempunyai Bank Syariah. Keputusan Komisi Fatwa MUI tersebut seharuslahnya dibawa dulu ke Sidang Lengkap MUI, yang melibatkan semua ulama, sebelum menjadi fatwa yang menjadi pegangan semua umat. Tetapi, keputusan tersebut sudah dikeluarkan terlebih dahulu ke masyarakat, apalagi media pun terjebak seolah-olah tersebut sudah menjadi fatwa MUI. Tetapi, di sini kami meringkus adanya kearifan pada jajaran ceo MUI. Keputusan Komisi Fatwa tersebut tidak dianulir, tetapi pembahasannya dalam sidang lengkap MUI ditunda hingga diperoleh waktu yang memadai untuk bisa mengulas masukan Komisi Fatwa tersebut dengan cara menyeluruh. Ceo MUI sangat menyadari bahwa persoalan ini bukanlah persoalan mudah sebab bukan hanya berkaitan dengan urusan ekonomi, tetapi juga kehidupan masyarakat banyak. Dengan tradisi yang sudah panjang, tidak tidak banyak umat muslim yang bekerja di bidang itu. Kalaupun kini haruslah diubah menjadi Bank Syariah, apakah sistemnya bisa cepat berubah & menunjang perkembangan Bank Syariah tersebut sendiri. Begitu banyak sudut yang haruslah dilihat jadi pada tempatnya bila MUI menunda keputusan itu. Sebab, pada akhirnya, sebuah peraturan tersebut bukan hanya haruslah baik di atas kertas, tetapi sungguh berguna bagi kehi-dupan masyarakat yang menjalankannya. UPDATE 100 CONTOH TEKS EDITORIAL BESERTA STRUKTURNYA KLIK DISINI Nah itulah postingan materi teks editorial bahasa indonesia. Semoga PR bahasa indonesia kamu tentang editorial tajuk rencana bisa terlesaikan dengan melihat contoh teks editorial terbaru diatas. Apabila ingin bertanya mengenai contoh teks editorial tentang pendidikan atau LKS/contoh teks editorial beserta strukturnya, silakan ketik di komentar dibawah. Terima kasih telah membaca postingan materi teks opini editorial. Baca Juga Teks Diskusi Pengertian, 5 Contohnya, Struktur, Tujuan, Jenis Diskusi Contoh cerpen singkat dari berbagai tema Bagi sahabat yang ingin copas isi postingan teks editorial bahasa indonesia ini, maka diinginkan untuk cantumkan sumber dengan "Link Aktif Menuju ke Postingan Ini", apabila tidak dicantumkan, maka blog sahabat bakal saya laporkan ke DMCA. teks editorialFaktasantuy - Teks editorial. Pada hari ini kita akan membahas materi teks editorial. Nah teks editorial adalah? apa tujuan teks editorial? apa fungsi teks editorial? apa ciri teks editorial? apa struktur teks editorial yang benar? apa kaidah teks editorial? dan apa jenis teks editorial? Silakan teman-teman simak ,,, berikut ini baca √ Fakta & Opini Pengertian, Ciri dan PerbedaanyaPengertian Teks EditorialJelaskan pengertian teks editorial? pengertian editorial adalah sama dengan opini pendapat, teks editorial adalah sebuah artikel dalam surat kabar yang berupa pendapat atau pandangan redaksi terhadap suatu peristiwa yang aktual atau sedang menjadi perbincangan hangat pada saat surat kabar itu diterbitkan. Yang dapat berupa masalah politik, sosial, maupun masalah ekonomi yang berkaitan dengan politik. misalnya tentang kenaikan bbm, pertukaran kabinet, kebijakan impor dan lain-lain. biasanya akan timbul secara rutin di koran atau majalah. Teks berupa suatu opini atau pendapat yang ditulis oleh redaksi sebuah media terhadap isu aktual di masyarakat. Opini yang ditulis oleh redaksi tersebut dianggap sebagai pandangan resmi suatu penerbit atau media terhadap suatu isu-isu aktual. Meskipun teks editorial berupa suatu opini atau pendapat, akan tetapi dalam penulisannya tidak bisa sembarangan. Penulisannya harus dilengkapi dengan fakta, bukti dan argumentasi yang Teks Editorial Menurut Para AhliMenurut Dja’far H Assegaf 1991 dalam bukunya “jurnalistik masa kini” yang dikutip dari Lyle Spencer dalam “editoril writing”, tajuk rencana merupakan pernyataan mengenai fakta dan opini secara singkat, logis, menarik dilihat dari segi penulisan serta bertujuan untuk mempengaruhi pendapat atau memberikan interpretasi terhadap suatu berita yang menonjol sebegitu rupa sehingga bagi kebanyakan pembaca surat kabar akan menyimak pentingnya arti berita yang baca √ Teks Eksposisi Pengertian, Struktur, Ciri, Jenis, Unsur Dan ContohnyaTujuan Teks EditorialAdapun 5 tujuan teks editorial, yaitu sebagai berikutMengajak dan membujuj pembaca untuk ikut berpikir tentang isu aktual yang sedang hangat dibicarakan atau sedang terjadi di kehidupan suatu opini atau pandangan redaksi kepada pembaca terhadap isu yang sedang informasi kepada pembacaBermanfaat untuk merangsang pemikiran pembacaTerkadang mampu menggerakkan pembaca untuk Teks EditorialAdapun beberapa fungsi teks editorial, yaitu sebagai berikutMenjelaskan berita dan akibatnya pada latar belakang dari kaitan berita tersebut dengan kenyataan sosial dan faktor yang mempengaruhi dengan lebih analisa kondisi yang berfungsi untuk mempersiapkan masyarakat akan kemungkinan yang bisa penilaian moral mengenai berita Ciri Teks EditorialAdapun beberapa ciri ciri teks editorial, yaitu sebagai berikutTopik tulisan selalu hangat sedang berkembang dan dibicarakan secara luas oleh masyarakat, bersifat aktual dan sistematis dan sebuah opini / pendapat yang bersifat untuk dibaca, karena ditulis dengan menggunakan kalimat yang singkat, padat dan Teks EditorialTerdapat 3 struktur teks editorial/opini, yaitu sebagai berikutPernyataan pendapat tesis, berisi sudut pandang penulis tentang masalah yang dibahas, biasanya mengenai sebuah teori yang akan diperkuat oleh digunakan untuk memperkuat pernyataan dalam tesis. Argumentasi yang diberikan berbentuk pertanyaan umum/data hasil penelitian, pernyataan para ahli, maupun fakta-fakta berdasarkan referensi yang bisa ulang pendapat Reiteration, berisi penegasan ulang pendapat yang didukung oleh fakta di bagian argumentasi guna memperkuat/menegaskan. Penegasan ulang berada di bagian akhir Kebahasaan Teks EditorialKaidah yang digunakan tidak berbeda dengan teks prosedur kompleks yaitu menggunakan verba material. Berikut kaidah teks editorialAdverbia, bertujuan agar pembaca meyakini teks yang dibahas dengan menggunakan kata keterangan seperti selalu, sering, biasanya, kadang-kadang, jarang dan lain kata penghubung pada teks, seperti bahkan dan lain material, verba yang menunjukan perbuatan fisik atau rasional,verba yang menunjukan hubungan intensitas Pengertian B adalah C dan milik Mengandung pengertian B memiliki CVerba mental, verba yang menunjukan persepsi melihat, dan lainnya, afeksi khawatir dan lainnya, dan kognisi mengerti dan lainnya. Pada verba mental ada partisi[am pengindra dan jenis Teks EditorialAdapun beberapa jenis teks editorial, yaitu sebagai berikutInterpretaive editorial, bertujuan untuk menjelaskan isu dengan menyajikan fakta dan figur untuk memberikan editorial, bertujuan untuk meyakinkan pembaca pada keinginan atau menumbuhkan kepercayaan pembaca terhadap suatu isu. Explantory editorial, menyajikan masalah atau suatu isu agar dinilai oleh pembaca. serta memiliki tujuan untuk mengeidentifikasi suatu masalah dan membuka mata masayarakat untuk memperhatikan suatu Teks Editorial1. Contoh Teks Editorial Tentang HAM2. Contoh Teks Editorial Tentang Pendidikan3. Contoh Teks Editorial Tentang Bencana Alam4. Contoh Teks Editorial Singkat Tentang Teknologi5. Contoh Teks Editorial Tentang Agama6. Contoh Teks Editorial Tentang Internet7. Contoh Teks Editorial Tentang Banjir8. Contoh Teks Editorial Tentang Festival9. Contoh Teks Editorial Tentang Sosial10. Contoh teks editorial beserta strukturnya tentang pendidikan11. Contoh teks editorial beserta strukturnya tentang media sosial12. Contoh teks editorial beserta strukturnya tentang sampah13. contoh teks editorial beserta strukturnya tentang pendidikan14. contoh teks editorial beserta strukturnya tentang demoLain kali admin akan membuat cara membuat teks editorial dan contoh teks editorial tentang kesehatan, klik ini tersebut ya untuk melihat contoh teks itulah artikel pengertian teks editorial adalah, tujuan teks editorial, fungsi teks editorial? ciri teks editorial? struktur teks editorial yang benar? kaidah teks editorial? jenis teks editorial?. Semoga dengan adanya contoh teks editorial berbagai topik diatas ini maka dapat menyelesaikan tugas sekolah kamu ya. Apabila kamu ingin bertanya mengenai teks editorial singkat/teks opini silakan ketik di kolom komentar dibawah. Baca juga Teknik membaca kilatSoal1. jelaskan struktur teks editorial?2. buatlah contoh teks editorial beserta analisisnya?3. struktur yang membangun teks editorial sama dengan teks? Pernahkah kamu membaca teks editorial? Sebenarnya, apa fungsi dari teks tersebut? Yuk, kita bahas secara lengkap di artikel ini! — Baik di koran, majalah, ataupun media online, terdapat sebuah teks yang disebut sebagai editorial. Teks ini berbeda dengan artikel pada umumnya dikarenakan lebih singkat, mengandung fakta dan opini, serta dapat mempengaruhi sikap pembaca. Hmm, apakah teks itu ditulis oleh editor? Terus, apa saja isinya? Kalau bentuknya bagaimana? Ayo, kita belajar sama-sama! Pengertian Teks Editorial Teks editorial adalah teks yang ditulis oleh redaksi media. Teks ini merupakan pandangan dan sikap resmi suatu media terhadap peristiwa yang aktual, fenomenal, dan kontroversial. Teks editorial juga dikenal sebagai tajuk rencana. Teks editorial biasanya terdapat pada rubrik Opini. Rubrik ini berisi editorial dan surat dari pembaca. Jadi, editorial dan surat pembaca adalah dua hal yang berbeda ya. Editorial dibuat oleh jajaran redaksi media massa, sedangkan surat pembaca merupakan tulisan yang dikirim oleh masyarakat biasa. Fungsi dari teks editorial adalah untuk menanggapi suatu isu yang sedang beredar, memberikan saran, dan melatih pembaca supaya berpikir kritis. Isu yang dibahas bisa berupa masalah ekonomi, politik, kesehatan, pendidikan, sosial budaya, olahraga, dan lain sebagainya. Struktur Teks Editorial Editorial termasuk ke dalam jenis eksposisi. Maka dari itu, struktur teksnya meliputi pengenalan isu tesis, argumentasi, dan penegasan. 1. Pengenalan Isu Pengenalan isu tesis adalah bagian pendahuluan dari teks editorial. Di sini, pihak redaksi mengenalkan masalah yang akan dibahas. Masalah atau peristiwa tersebut bersifat aktual, kontroversial, dan fenomenal. Pokoknya, berita yang lagi hangat-hangatnya dibahas deh. 2. Penyampaian Pendapat atau Argumentasi Struktur yang kedua yaitu penyampaian pendapat atau argumentasi. Di dalamnya, berisi fakta-fakta yang berasal dari hasil penelitian. pernyataan para ahli, maupun referensi yang dapat dipercaya. Kemudian, penulis akan mengomentari fakta berdasarkan sudut pandangnya, sehingga tampak berpihak sesuai dengan isi teks editorial. Tujuan argumentasi untuk mempengaruhi serta meyakinkan pembaca. 3. Penegasan Ulang Bagian terakhir teks editorial adalah penegasan ulang, yang berisi kesimpulan, saran atau rekomendasi. Di dalamnya juga terselip harapan redaksi kepada para pihak terkait untuk mengatasi persoalan tersebut. Baca juga Belajar Membuat Teks Eksposisi dengan Struktur dan Contohnya Ciri Teks Editorial Sebuah teks bisa dikatakan sebagai editorial apabila mempunyai ciri-ciri sebagai berikut 1. Mengandung isu yang hangat dibicarakan Topik yang dibahas di dalam teks editorial merupakan berita yang ramai diperbincangkan khalayak, diliput oleh berbagai media, bersifat luar biasa, atau menuai pro dan kontra. Contohnya Tragedi Stadion Kanjuruhan, Kenaikan Harga BBM, KTT 20 di Bali, dan sejenisnya. 2. Sistematis dan logis Teks editorial terstruktur rapi dan mengandung fakta berdasarkan data atau pendapat ahli. Masalah yang dibahas benar-benar terjadi, masuk akal, dan tidak imajinatif. 3. Menyatakan opini untuk meyakinkan pembaca Teks editorial adalah sikap dan pandangan dari media terhadap suatu peristiwa. Jajaran redaksi berusaha mempengaruhi dan meyakinkan pembaca dengan memberikan argumen-argumen berdasarkan fakta yang diperoleh di lapangan. 4. Kalimatnya lugas Kalimat yang dipakai dalam teks editorial adalah kalimat yang singkat, padat, jelas, dan tidak bertele-tele. Kaidah Kebahasaan Teks Editorial Kaidah kebahasaan adalah aturan kebahasaan atau ciri tertentu yang melekat pada suatu teks. Dalam menyusun teks editorial, terdapat kaidah-kaidah kebahasaan yang biasa digunakan, yaitu 1. Kata Populer Kata populer adalah kata yang digunakan dan dipahami masyarakat secara umum dalam komunikasi sehari-hari. Contoh Belum ada waktu yang tepat untuk membahas hal tersebut. Belum ada momentum yang tepat untuk membahas hal tersebut. Kata populer pada 2 kalimat di atas adalah waktu, karena kata momentum jarang sekali kita gunakan dalam percakapan. 2. Kata Ganti Penunjuk Kata ganti atau pronomina adalah kata yang digunakan untuk mengganti penyebutan benda. Ditandai dengan kata ini, itu, dan tersebut. Contoh Wabah korona belum juga mereda, tercatat 42 orang meninggal karena virus tersebut. Sungguh, kenaikan harga itu merupakan kado yang tidak simpatik,tidak bijak, dan tidak logis. 3. Konjungsi Kausalitas Konjungsi kausalitas adalah kata sambung yang menghubungkan dua klausa atau lebih untuk menggambarkan sebab akibat. Contoh Kebijakan tadi perlu didukung karena dapat mencegah penyebaran virus. Karantina mandiri tidak dilakukan. Akibatnya, jumlah kasus positif terus bertambah. 4. Kalimat Retoris Kalimat retoris adalah kalimat pertanyaan yang tidak ditujukan untuk memperoleh jawaban. Lho, terus buat apa dong? Kalimat retoris bertujuan agar pembaca berempati dan fokus terhadap isu yang sedang dibicarakan. Lewat kalimat retoris, diharapkan pembaca termotivasi untuk melakukan sesuatu atau berubah pikiran. Contoh Bukankah siapapun berhak mengekspresikan imajinasinya melalui karya yang diciptakan? Apakah pemerintah akan tetap menutup mata dan telinga terhadap protes yang dilakukan masyarakat? 5. Kalimat Fakta Kalimat fakta adalah kalimat yang berisi informasi yang teruji kebenarannya. Biasanya, didukung dengan data kuantitatif berupa angka atau grafik. Kalimat fakta bersifat objektif dan menyatakan peristiwa yang telah terjadi. Contoh Sumber data yang menjadi pegangan pemerintah untuk membuka ekonomi di empat provinsi dan 25 kabupaten/kota disampaikan secara terbuka. 6. Kalimat Opini Kalimat opini adalah kalimat yang mengandung pendapat, pikiran, dan pendirian penulis. Bersifat subjektif, menunjukkan peristiwa yang belum pasti terjadi, tidak didukung oleh data, dan sulit dibuktikan kebenarannya. Ditandai dengan kata sepertinya, sebaiknya, mungkin, jika, kalau, sebaiknya, harus atau seharusnya. Contoh Sumber data yang menjadi pegangan pemerintah untuk membuka ekonomi harus disampaikan secara terbuka. Baca juga Mengenal Struktur, Jenis, Ciri, dan Contoh Teks Prosedur Cara Membuat Teks Editorial Walaupun teks editorial hanya boleh ditulis oleh redaksi surat kabar atau majalah, aku akan mengajak kamu untuk berlatih membuat teks editorial. Siapa tahu, di masa depan nanti, kamu bisa bekerja di perusahaan media! Berikut tahapan atau langkah-langkah yang harus kamu ikuti 1. Memilih topik teraktual Pertama, pilih topik atau isu yang ingin diangkat. Setiap hari, kita dihadapkan dengan berbagai peristiwa dari seluruh penjuru daerah, bahkan dunia. Pilihlah satu peristiwa yang paling ramai dibicarakan, dipublikasikan berulang-ulang, atau menuai banyak perdebatan. 2. Mengumpulkan fakta-fakta Fakta yang disajikan dalam teks editorial berupa data-data yang berhubungan dengan peristiwa yang dibahas. Fakta sulit terbantahkan karena bisa dilihat, didengar, dan diketahui khalayak. Namun, fakta bisa berkembang dan tergantikan seiring berjalannya penyelidikan. 3. Menyusun argumen Untuk menyampaikan pendapat, kamu harus mempunyai data yang berkaitan dengan isu yang dibahas. Carilah data dari berbagai sumber, kemudian analisis dengan pendapatmu sendiri. Gunakan kalimat yang sesuai dengan kaidah kebahasaan teks editorial agar tulisanmu mudah dibaca dan dimengerti. 4. Memberikan saran Saran adalah bentuk penegasan dari tesis dan argumen. Saran yang baik harus memenuhi dua syarat, yaitu bisa menjadi solusi bagi penerima saran untuk memecahkan masalahnya dan dapat dipraktikkan. Sebelum memberi saran, kamu harus mempertimbangkan dampak atau efek apabila saran tersebut dilakukan. 5. Menyunting teks editorial Periksa kembali teks yang sudah kamu buat sebelum dicetak atau dipublikasikan ke internet. Perhatikan tanda baca, EYD, dan pastikan tidak ada kesalahan ketik atau typo. Contoh Teks Editorial Senin 14 November 2022, 0500 WIB Indonesia Magnet Dunia Administrator Editorial PERHELATAN Konferensi Tingkat Tinggi KTT Group of Twenty G-20 di Nusa Dua, Bali, tinggal menghitung jam. Sebanyak orang, mulai delegasi, pebisnis, hingga lembaga swadaya masyarakat, akan menghadiri pertemuan tersebut. Tujuh belas kepala negara sudah mengonfirmasi kehadiran mereka. Sejumlah pertemuan pendahuluan terkait dengan tiga topik KTT G-20, yakni transformasi digital, arsitektur kesehatan global, dan transisi energi, sudah digelar di Pulau Dewata’ tersebut. Mulusnya pertemuan pendahuluan diharapkan akan memberikan jalan lapang bagi berbagai kesepakatan yang akan dihasilkan dalam forum kerja sama multilateral anggota G-20 itu. Dunia menaruh perhatian pada KTT G-20 mengingat dunia sedang tidak baik-baik saja, terpukul oleh krisis ekonomi global. Krisis terjadi karena pandemi covid-19 yang melanda dunia dan perang Rusia-Ukraina yang memorak-porandakan rantai pasok pangan, energi, dan gas. Guncangan pada rantai pasok itu juga menyebabkan tekanan inflasi yang menghantam sejumlah negara Benua Eropa dan Amerika Serikat. Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional IMF Kristalina Georgieva mengatakan dunia di ambang resesi ekonomi. Resesi yang membawa kegelapan ekonomi dunia sehingga proyeksi pertumbuhan ekonomi pada 2023 bakal terkoreksi cukup dalam. Menurut dia, biang keroknya, selain pandemi covid-19 yang meluluhlantakkan semua tatanan, ialah perang Rusia-Ukraina dan bencana iklim. Di tengah kesuraman ekonomi global, cahaya terang datang dari Bumi Pertiwi’. Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III pada 2022 mencapai 5,72% year-on-year. Menariknya, pertumbuhan ekonomi Indonesia terjadi hampir di seluruh sektor usaha. Sektor industri pengolahan ialah kontributor terbesar produk domestik bruto PDB, tumbuh mengesankan sebesar 4,83% year-on-year. Sektor lain yang pantas dicatat pertumbuhannya ialah pertambangan dan pertanian, masing-masing sebesar 3,22% dan 1,66% year-on-year. Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III melanjutkan tren positif sejak awal 2022. Itu artinya fundamen ekonomi Indonesia memiliki ketangguhan dari terpaan krisis ekonomi global. Namun, untuk pertumbuhan ekonomi pada kuartal IV, perlu kerja keras lagi sembari mengantisipasi tendensi geopolitik yang bisa mengubah eskalasi dunia semakin memburuk. Pertumbuhan ekonomi kuartal IV diharapkan tetap berada di atas level 5% sehingga menjadi titik tolak yang positif untuk menyongsong pertumbuhan ekonomi pada 2023. Pertumbuhan yang jauh lebih berat bukan disebabkan pertarungan geopolitik, melainkan iklim politik Tanah Air yang memanas demi merebut kontestasi Pemilu 2024. Setelah melihat pertumbuhan ekonomi Indonesia yang impresif, tidak mengherankan dunia mengharapkan Indonesia mampu menjembatani berbagai kepentingan anggota G-20. Meskipun Presiden Rusia Vladimir Putin tidak hadir dan hanya mewakilkan kepada Menteri Luar Negeri Rusia, juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova, memuji Indonesia yang mempromosikan agenda pemersatu pada G-20. Dua raksasa ekonomi dunia, Amerika Serikat dan Tiongkok, sudah mengonfirmasikan kehadiran mereka pada gelaran akbar tersebut. Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan Presiden Tiongkok Xi Jinping pada hari ini akan bertemu di Bali. Momentum itu ialah pertemuan langsung pertama antara pemimpin dua ekonomi terbesar dunia sejak Biden menjadi presiden pada Januari 2021. KTT G-20 membuat Indonesia menjadi magnet dunia. Kepercayaan dunia ialah kehormatan bagi Indonesia untuk mewujudkan recover together, recover stronger. Mari menjadi tuan rumah yang baik. — Sekarang, kamu sudah tahu bahwa teks editorial tidak ditulis oleh editor dan berbeda dengan surat pembaca pada umumnya. Mau belajar lebih banyak lagi? Kakak-kakak Master Teacher di Brain Academy siap bantu kamu, lho. Dijamin seru, nyaman, dan bikin kamu tambah pintar! Referensi Suryaman, Maman. Suherli, dan Istiqomah. 2018. Bahasa Indonesia Kelas XII SMA/SMK/MA Edisi Revisi. Jakarta Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud. Contoh Editorial [Daring]. Tautan Diakses 14-15 November 2022