Allahlahyang telah mendekatkan diri kepada Manusia terlebih dahulu ketika manusia masih hidup di dalam dosa, Ia telah menunjukkan kasihNya dengan merencanakan jalan keselamatan bagi manusia, ketika manusia belum memiliki ketertarikan dan keinginan untuk mengenal Tuhan. Allah merencanakan semua itu sebelum dunia dijadikan dan menyatakan rencana
Tuhansebagai satu-satuNya yang berkuasa dan mengetahui segala sesuatu adalah inisiator atau yang lebih dulu membuat terjadinya penciptaan. Bukan hanya itu Dia lebih dulu mengasihi kita(1Yohanes4:19).Dia menciptakan kita "menurut gambar dan rupa Allah"(Kejadian1:26).
Keempat akuntabilitas. Akuntabilitas berarti dapat dipertanggung jawabkan secara moral kepada Tuhan Yang Maha Esa dan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku. yaitu, hubungan antara guru dengan siswa. Hubungan guru dengan siswa didalam proses belajar mengaiar merupakan faktor yang sangat menentukan, karena bagaimanapun bahan pelajaran
Sehebatapapun manusia merencanakan sesuatu dengan akal muslihatnya, tapi tetap Allah SWT yang menentukan segalanya. Blm ada UU jika ada kader partai yang korup partai di bubarkan. Blm ada yak?, 3w. Reply. View replies (2) restirenata21. Tapi kenapa jadi tersangka dan ada 2 alat bukti yang dikantongi KPK aimar_alfattii. Hukum Tuhan
Pribadiadalah hadiah Tuhan yang paling indah. Manusia berkewajiban untuk mengenal, menguasai, dan mengembangkan bagian yang dipandang perlu, unsur-unsur yang tersembunyi dalam tiap-tiap pribadi, dan memadukannya hingga menjadi kesatuan yang kompak dan serasi. Pribadi adalah penjumlahan sifat-sifat yang dimiliki seseorang.
Terjemahdalam Indonesia/Ayat Quran tanpa harakat ==ayat berikutnya: Al-An'aam ayat ke 149: ayat sebelumnya ===>>
FirmanTuhan Harian: Kutipan 141 Mengenal pekerjaan Tuhan pada masa-masa ini, sebagian besar berarti mengetahui apa pelayanan utama Tuhan yang berinkarnasi pada akhir zaman, dan apa yang harus Dia lakukan di bumi. Aku telah menyebutkan sebelumnya dalam firman-Ku bahwa Tuhan telah datang ke bumi (pada akhir zaman) untuk memberikan sebuah teladan sebelum
Bahwa"manusia hanya bisa merencanakan, dan Tuhan yang menentukan". Kita rencanakan saja dalam kehidupan ini. Merencanakan cara dan langkah yang baik. Yang normal. Yang standar. Masalah buah (hasil) adalah hak Allah SWT. Syukuri hasil itu. Kadang, rencana manusia hasilnya tidak sama dengan rencana Tuhan. Manusia tidak merencakan pun tak akan
ZQ1pn. MANUSIA MERENCANAKAN, TUHAN YANG MENENTUKAN Kang Thohir Ungkapan judul ini sangat akrab di telinga, tapi belum tentu akrab di hati. Artinya, kadang seseorang memahaminya tapi tidak mampu mengamalkannya. Memang bukan hal mudah menerapkan ungkapan di atas. Sekilas sederhana, namun sarat akan makna. Dalam kehidupan nyata, seseorang selalu mengukur segala sesuatu secara realistis, logis, kalkulatis dan strategis. Kalau tidak faham maksud kata-kata is di atas, abaikan saja. Intinya, manusia selalu bekerja, berfikir, bersikap dan melakukan segala sesuatu dengan mempertimbangkan hal-hal yang kasat mata. Contoh sederhana, seseorang hendak melakukan perjalanan dengan pesawat. Jarak tempuh yang diperkirakan adalah dua jam. Satu jam sebelum boarding pass dia sudah berada di bandara. Setelah menunggu beberapa lama, ternyata penerbangan delay satu jam. Dan ternyata lagi, saat pesawat terbang menuju lokasi yang dimaksud, mendadak cuaca buruk menimpa. Karena alasan keselamatan, pesawat pun menunda pendaratan selama setengah jam. Akhirnya total 3,5 jam perjalanan udara yang dia jalani. Contoh-contoh senada sangat banyak terjadi di sekitar kita. Dalam kondisi seperti ini tentunya setiap orang akan jengkel, suntuk, menggerutu dan perasaan negatif lainnya. Karena rencana yang diatur sedemikian rupa tidak berjalan sesuai harapan. Sikap di atas sudah biasa. Yang luar biasa adalah jika dia menerima keadaan ini dengan pasrah dan lapang dada. Dengan keyakinan bahwa semua ini adalah bagian dari ketentuan takdir Allah yang harus diyakini sekaligus diterima, baik dan buruknya. Sekaligus sebagai perwujudan rukun iman keenam, iman pada qodlo dan qodar. Inilah bentuk sesungguhnya membumikan “Al-insanu bi al-tafkir wa Allahu bi al-tadbir aw al-taqdir”. manusia hanya berencana, Allah-lah yang berkuasa. Surabaya, 14 April 2019 Nunggu_Bis_di_Bungurasih
Yenny Kartika Official Writer I Tesalonika 24 Sebaliknya, karena Allah telah menganggap kami layak untuk mempercayakan Injil kepada kami, karena itulah kami berbicara, bukan untuk menyukakan manusia, melainkan untuk menyukakan Allah yang menguji hati kita. Manusia berencana, tetapi Tuhan-lah yang menentukan. Kita membuat pilihan, namun Tuhan-lah yang memutuskan apa yang Dia benar-benar inginkan. Dan pilihan Tuhan tidak selalu merupakan pilihan kita. Bangsa Israel mendapat kesempatan untuk memilih seorang pemimpin, dan pilihan mereka jatuh kepada seorang pria bernama Saul. Saul memiliki tubuh yang lebih tinggi daripada siapapun saat itu. Dia jauh lebih tampan. Kalau dia masih hidup di zaman sekarang, dia mungkin termasuk dalam daftar pria terseksi yang pernah ada versi majalah People. Kesimpulannya, Saul adalah pilihan yang sempurna—dari rakyat dan untuk rakyat. Masalahnya, dia bukanlah pria pilihan Tuhan. Kepemimpinannya kacau. Kemudian Tuhan menunjukkan sosok pemimpin yang Dia pilih—seorang pemuda bernama Daud yang pekerjaannya adalah mengawasi domba-domba ayahnya. Ayah kandungnya sendiri sempat meremehkan Yusuf, namun Tuhan memandang Yusuf sebagai seseorang yang berkenan di hati-Nya [kitab]isamu1314[/kitab]. Ketika kita hendak menentukan pemimpin rohani, kita pun cenderung memilih seseorang dengan kriteria tertentu seperti yang dilakukan bangsa Israel saat memilih Saul. Namun kita belajar dari kisah Daud dan Saul bahwa Tuhan-lah yang memutuskan. Seseorang yang sudah pernah menempuh pendidikan teologia dan mengantongi banyak gelar memang baik. Namun tidak selalu berarti dia adalah pilihan Tuhan. Manusia tidak bisa menobatkan seseorang dalam pelayanan—hanya Allah yang bisa. Yang dapat kita lakukan hanyalah mengakui dan menerima siapa yang Tuhan telah tetapkan untuk melayani Dia. Jadi jika Anda merasa terpanggil dalam sebuah pelayanan, entah apapun yang Anda pikirkan, mulailah dengan berlaku setia dalam hal-hal kecil. Lakukan semuanya itu untuk kemuliaan Allah. Rasul Paulus menulis kepada jemaat di Tesalonika “karena itulah kami berbicara, bukan untuk menyukakan manusia, melainkan untuk menyukakan Allah” I Tesalonika 24. Oleh karena itu, jangan memusingkan apa yang orang lain pikirkan terhadap Anda. Layani Tuhan saja dengan setia. Sumber Greg Laurie BACA JUGA Beda dengan Lainnya, Hasil Quick Count TV One Jadi Lelucon Harus Dihargai Jika Lembaga-lembaga Survei Punya Hasil Berbeda Alejandro Sabella Jerman Selalu Sulit Diatasi Jangankan Mesin Jahit, Keturunan pun Tuhan Beri Sumber Greg Laurie yk Halaman 1
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Manusia merencanakan Tuhan yang magnet Kelas Belajar Menulis Nusantara Gelombabg 26 terus membahana. Grup WA yang dibentuk oleh sang Founder KBMN, Dr. Wijaya Kusumah, sampai overload. Banyak peminat KBMN yang belum bisa masuk grupnya, dan harus sabar menunggu jika tetiba ada anggota yang keluar grup. Itu saja sekarang update terbaru bahwa keanggotaan WAG sekarang bisa mencapai 1025 anggota. Nah apalagi jika masih srperti kemarin yang keanggotaan WAG hanya kisaran 256 anggota saja, tentu KBMN 28 bisa terpisah menjadi 5 WAG. Tadi malam, Hari Sabtu malam Minggu, tanggal 7 Januari 2023, sampailah pada acara Opening Ceremony melalui Zoom dan live streaming Youtube. Lewat Aplikasi Zoom, animo peserta juga luar biasa, tembus 250 an peserta. Namun demikian, banyak juga yang terpental, akibat gangguan sinyal dan lain sebagainya. Yang pada akhirnya, banyak juga yang mengikuti acara tersebut melalui live streaming acara tersebut, sebenarnya saya bersama Bebz Nur Dwi Yanti yang menjadi Host nya. Siang harinya, transkrip host juga sudah saya persiapkan lengkap sengan pantun - pantunnya. Sudah ku kirim juga kepada Bebz NDY untuk direvisi. Kata Bebz NDY sudah lain juga sudah oke pula. Sampai datangnya waktu maghrib, hujan lebat turun. Saya masih tenang sholat maghrib di rumah saja. Sambil menunggu waktunya tiba, saya tetap duduk di atas sajadah. Tak lupa saya mendoakan Om Jay yang mengabarkan sedang sakit, dan oleh dokter supaya istorahat. Beliau sudah mengirim sambutan pembukaan melalui rekaman. Terlihat sayah sekali akibat kecapaian dari banyaknya kegiatan. Demikian juga kabar dari Prof. Nunuk Suryani yang sedianya akan membuka acara Closing Ceremoni, mengabarkan tidak bisa hadir karena sedang menunggu anggota keluarganya yang masuk ICU [8/1 LELY SURYANI Selesai berdoa, saya madih tenang karena waktu masih agak longgar, kemudian saya persiapan lain- lainnya. Setelah itu saya sangat gelisah akibat hujan masih deras, ditambah lagi sunyal sempat hilang, panik sekali rasanya. Saya coba ganti perangkat agar bisa masuk ke zoom. Namun melihat waktu sudah pukul sudah, pikir keadaan genting seperti itu, untunglah Tim Solid Om Jay, yang sudah tervalidasi kinerjanya, langsung bisa menghandle kegiatan. Itulah bukti kerjasama, kolaborasi yang saling mengisi, saling menguatkan. Sehingga kegiatan bisa terus berjalan, tidak ada pihak yang ruang Zoom, yang tadinya om Jay sudah ijin, ternyata bisa menyambut nya dengan hadir pula. Artinya tidak jadi sambutan melalui rekaman. Alhamdulillah, semua merasa senang lega atas kehadiran Om Jay. Sampai akhir pun masih mengikutinya dengan keadaan sehat wal afiat. 1 2 Lihat Sosbud Selengkapnya